Haru dan Bangga: Kisah Inspiratif Seorang Ibu Tunggal di Tarakan Hadiri Wisuda Anaknya

IMG 20250730 WA0007
banner 120x600
banner 468x60

Editor : Michael Y

Tarakan, Kalimantan Utara – Suasana haru dan bangga menyelimuti acara wisuda Universitas Borneo Tarakan (UBT) pada hari ini. Di antara ratusan wisudawan, terdapat satu kisah yang sangat menginspirasi, yaitu perjuangan seorang ibu tunggal bernama Ibu Aminah yang berhasil mengantarkan putranya, Rizky, meraih gelar sarjana.

Ibu Aminah, seorang wanita sederhana yang sehari-hari bekerja sebagai penjual nasi kuning di Pasar Beringin, Tarakan, telah berjuang seorang diri membesarkan Rizky sejak suaminya meninggal dunia sepuluh tahun lalu. Dengan penghasilan yang tidak seberapa, ia selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk pendidikan Rizky.

“Saya tidak ingin Rizky mengalami kesulitan seperti saya. Pendidikan adalah satu-satunya cara untuk mengubah nasib,” ujar Ibu Aminah dengan mata berkaca-kaca saat ditemui usai acara wisuda.

Rizky, yang tumbuh menjadi anak yang berbakti dan berprestasi, sangat memahami perjuangan ibunya. Ia selalu belajar dengan giat dan berhasil mendapatkan beasiswa Bidikmisi selama kuliah.

“Saya sangat berterima kasih kepada ibu. Tanpa beliau, saya tidak akan bisa sampai di titik ini,” kata Rizky dengan nada haru.

Kisah Ibu Aminah dan Rizky ini menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi para orang tua tunggal yang berjuang untuk pendidikan anak-anak mereka. Semangat dan kerja keras Ibu Aminah membuktikan bahwa dengan tekad yang kuat, tidak ada hal yang tidak mungkin.

Rektor UBT, Prof. Dr. Adri Patton, M.Si., yang turut hadir dalam acara wisuda, menyampaikan apresiasinya kepada Ibu Aminah. “Kisah Ibu Aminah ini sangat menginspirasi. Beliau adalah contoh nyata seorang ibu yang berjuang tanpa lelah untuk masa depan anaknya,” ujarnya.

Setelah meraih gelar sarjana, Rizky berencana untuk mencari pekerjaan di Tarakan dan membantu perekonomian keluarganya. Ia juga bertekad untuk terus belajar dan mengembangkan diri agar dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat.

Kisah inspiratif Ibu Aminah dan Rizky ini menjadi bukti bahwa pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu kesuksesan. Semoga kisah ini dapat menginspirasi kita semua untuk terus berjuang dan tidak pernah menyerah dalam meraih cita-cita.

“Ibu datang bukan dengan kemewahan, tapi dengan cinta yang tak pernah putus. Air mataku tak bisa ditahan
Wisuda itu bukan tentang toga yang mewah, bukan pula tentang pesta dan foto-foto cantik…***

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *