Tana Tidung , Kaltara – Pembangunan Jembatan Sei Sebawang di Tana Tidung, Kalimantan Utara, hingga kini belum juga rampung. Kondisi ini menjadi sorotan tajam dari Perkumpulan Pemuda Peduli Kelestarian Hutan dan Lingkungan Hidup Kalimantan Utara (PPPKH-LH Kaltara). Organisasi tersebut mendesak Pemerintah Daerah Tana Tidung melalui DPUPR untuk segera menyelesaikan proyek tersebut dan menyelidiki penyebab keterlambatan yang signifikan.
“Ketidakjelasan Progres Pembangunan Jembatan ini sangat memprihatinkan,” ujar Ketua PPKH-LH Kaltara, Michael Yunus, dalam keterangan persnya hari ini. “Proyek ini penting bagi konektivitas dan perekonomian masyarakat Tana Tidung, namun lambatnya penyelesaian berdampak negatif pada berbagai sektor.”
PPKH-LH Kaltara menyoroti beberapa dampak negatif dari keterlambatan proyek ini, antara lain: meningkatnya biaya operasional transportasi, hambatan aksesibilitas bagi warga, serta potensi kerugian ekonomi bagi masyarakat setempat. Organisasi tersebut juga khawatir akan adanya potensi penyimpangan anggaran dalam proyek tersebut.
“Kami meminta pemerintah untuk transparan dan akuntabel dalam pengelolaan anggaran proyek ini,” ujar Michael. “Segera selesaikan pembangunan jembatan ini dan usut tuntas jika ada indikasi penyimpangan.”
PPKH-LH Kaltara berencana untuk melakukan investigasi lebih lanjut terkait proyek ini dan akan menyampaikan temuannya kepada pihak-pihak terkait, termasuk aparat penegak hukum jika ditemukan bukti pelanggaran hukum. Mereka juga mendesak pemerintah untuk meningkatkan pengawasan terhadap proyek infrastruktur di Kaltara agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Hingga Berita ini diturunkan Jadi DPUPR Tana Tidung yang dihubungi via Watshapnya belum memberi konfirmasi terkait hal tersebut. (jy)
